• Post 1 Gunung Rinjani
    Perjalanan setelah turun dari Post 1 Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani
Komunitas Penggemar Jip Sakra

Rabu, 21 November 2012

Mengendarai 4 WD ala Sakra 4X4 Team


SAKRA, - Banyak orang yang mengatakan bahwa ketika akan offroad dengan kendaraan 4WD kita hanya cukup memindahkan persneling ke 4-L dan berangkat, segala halangan akan dapat dilalui. Namun, pada kenyataannya tidak sesederhana itu, ada beberapa tips dari Anak-anak Jip Sakra 4X4 Team yang mungkin bisa menjadi panduan Anda. 
Sebenarnya banyak yang perlu dan tidak boleh dilakukan dalam offroad seperti, ketika melewati jalan tanah, tetap di jalur Anda. Ini sangat penting karena banyak yang berpikir kalau offroad berarti mengemudi kemana saja selama dapat dilewati, berkendaralah di tengah jalur untuk menghindari meluasnya jalan tanah. Jangan membuat jalur baru, memutar, atau memotong jalur. Jika ada halangan, lewati dengan satu roda per satu roda dan jika ada pohon tumbang coba untuk dipindahkan dulu atau lewati dari sisi lain, juga jangan mencoba melewati langsung, jangan sampai bagian belakang mobil anda melayang (tidak menginjak tanah). Hal inipun lebih sering terjadi daripada bagian depan yang melayang. Ketika anda melalui sungai kecil, usahakan roda tetap di pinggir sungai walaupun sungai kecil tersebut lebih lebar dari mobil Anda. Jaga keseimbangan mobil dan Jalan pelan pertahankan kendali, dan jaga tetap seimbang. Jangan mencoba memiringkan mobil, Jika tiba-tiba jalannya berlubang, mobil dapat tergelincir. Dan jika Anda merasa miring, cepat luruskan, tambahkan tenaga dorong dengan lembut sampai roda kembali seimbang, dan kembali ke arah yang Anda inginkan. 
Jika Anda harus menyeberangi sungai, lakukan pada tempat yang jelas dan periksa kedalaman sebelum Anda lakukan.  Seberangi sungai dengan sudut 90 derajat untuk mengurangi kerusakan akibat dasar sungai yang tak rata, usahakan agar udara tetap ada disekitar mesin dan roda bila air setinggi bemper. Jalan pelan dan jangan mengebut Gunakan persneling rendah untuk melalui halangan dan jangan sampai mobil Anda berguncang dan melompat, penting untuk memperhatikan kecepatan, karena ban pada permukaan gravel memiliki traksi terbatas untuk mengerem. Jangan mengemudi miring di bukit, Lurus ke atas atau lurus ke bawah dan jangan menanjak secara miring. Anda dapat tergelincir bahkan bisa terguling, gunakan persneling rendah saat menanjak atau menurun.  Jangan memaksa mesin di lumpur, pasir, atau tanah lembek. Jika Anda tidak dapat menghindari lumpur, gunakan persneling rendah dan tenaga yang cukup untuk mempertahankan momentum, membuat roda berputar cepat hanya akan membuat Anda semakin tenggelam. Jika Anda merasa kehilangan traksi, putar kemudi dengan cepat dari kiri ke kanan dan sebaliknya. Kadangkala ini membuat 'gigitan' roda lebih bagus. Jangan berbelok pada daerah tak stabil atau jalur sempit dan menanjak, Anda dapat terguling Jika Anda menuruni bukit dengan mundur, lakukan secara lurus tanpa membelokkan kemudi. Gunakan persneling rendah agar mobil tidak bertambah cepat dan hemat rem Anda. Jika mengerem, lakukan dengan pelan untuk menghindari kepanasan dan rem blong.
Demikian Tips mengendarai mobil 4 WD dari Kami dan semoga bermanfaat, Sukses selalu untuk Anak-anak Sakra 4X4 Team…

Senin, 19 November 2012

Tips Mengecat Mobil Sendiri


Tampilan cat kusam pada mobil biasanya terjadi setelah pemakaian bertahun-tahun. Hal ini memaksa Anda untuk mengecat ulang kendaraan agar kembali terlihat cantik. Namun sebelum anda melakukan hal itu, anda harus mengerti terlebih dahulu proses pengecatan yang baik untuk kendaraan anda. Seperti yang diungkapkan L. Sultan Hadi Mekanik Bengkel di mana Anak-anak Jiper Sakra 4X4 Team sering ngumpul."Saya menyarankan kepada konsumen untuk melakukan pengecatan di bengkel resmi. Namun untuk konsumen yang ingin melakukan pengecatan sendiri, harus terlebih dahulu mengerti perbedaan warna," ujar Sul. Menurut Sul warna itu dapat dibagi menjadi dua, diantaranya warna Solid dan Metalic. Konsumen harus bisa membedakan warna solit dan warna metalic. Warna solid itu murni satu warna tidak ada partikel-partikel warna lain, seperti warna merah menyala. "Sedangkan warna metalic itu, seperti warna silver jadi dasar catnya terdapat partikel warna lain yang membuat berkilau," ujarnya. Nah untuk itu Sul pun berbagi tentang melakukan cara pengecatan yang baik. Agar mendapatkan hasil cat yang maksimal : 1). Lakukanlah pengecatan dengan jarak 15-25 cm dari objek yang akan dicat. 2). Lakukanlah pengecatan dengan posisi tangan 90 derajat. Kecepatan saat melangkah atau berpindah dari dari atas kebawah harus setengah dari objek tersebut. Disarankan untuk pengendara tidak berlompat-lompat dalam melakukan pengecatan. 3).Teknik pencampuran cat dengan tiner harus sesuai, karena bila cat terlalu encer atau kental dapat merusak objek yang akan di cat. Dengan komposisi 1 liter cat maksimal dicampur dengan 1 liter Tiner atau 0,8.  4). Suhu ruangan pengecatan mencapai 30 derajat. Setelah itu masukkan kedalam oven cat agar hasil panasnya bisa merata. dengan suhu mencapai 70 derajat selama setengah jam.Setelah itu kendaraan dikeluarkan dari dalam oven dan hindari tempat berdebu agar menjadi dingin. 5).Setelah suhu kendaraan menjadi dingin, poles lah kendaraan tersebut menggunakan amplas dengan tingkat kekasaran 1.500-2.000. 6).Sentuhlah kendaraan anda menggunakan Kompon waterbase yang tidak mengandung oli dan silicon. Sehingga lingkungan pun menjadi bersih tidak terdapat limbah.  7).Untuk lebih mengeluarkan warna setelah pengecatan gunakanlah pasta Foam.  8).Terakhir bersihkan kendaraan anda menggunakan bahan Wax, akhirnya kendaraan ini dapat beraktivitas kembali.  9).Hindari kendaraan anda dari sinar langsung matahari di siang hari.  10).Berikanlah atap untuk melindungi kendaraan anda di saat malam hari tiba.
Demikian Tip Pengecatan ini, Jiper Sakra 4X4 Team berbagi dan semoga bermanfaat bagi temen-temen yang membacanya. Sukses untuk Anak-anak Jiper Sakra 4X4 Team... 

Selasa, 13 November 2012

Jelajah Kawasan Hutan Stokel

           Minggu 11 Nopember 2012, pagi yang cukup cerah namun sedikit terlihat mendung di bagian barat kawasan Lombok. Berkumpullah anak-anak Jimny Sakra, dikala itu anak-anak Jimny Sakra sedang di landa duka karena salah satu dari kawan penggemar Jimny Sakra telah berpulang kehadapan Tuhan Yang Maha Esa. Namun di pagi itu juga, anak-anak Jimny Sakra telah menyepakati undangan temen-temen dari Lombok Jimny Comunity (LJC) untuk bermain-main menjelajahi kawasan hutan stokel dan tambang pasir pengkores Lombok Tengah. Sambil berkumpul untuk berangkat melayat, anak-anak Jimny Sakra pun berangkat menuju Lombok Tengah dari rumah duka. Perjalanan yang cukup lama, karena harus tertunda dengan macet akibat pengasapalan jalan, namun sesampainya di benang stokel kami sudah di tinggu oleh rekan-rekan LJC yang sudah datang terlebih dahulu. Tanpa basa-basi lama, Kami semua berangkat menjelajahi kawasan hutan stokel yang rimbun dan medan yang cukup asyk untuk ukuran Jiper. 
         Sesampainya di tempat peristirahatan milik salah satu teman Kami dari LJC, Kami di suguhi makanan yang menjadi pavorit banyak orang yakni durian... Waow asyk banget bagi teman-teman yang doyan makan durian. Setelah selesai rehat, perjalanan Kami lanjutkan ke daerah tamnbang batu kerikil di pengkores. Sesampainya di sana, temen-temen LJC dan Jimny Sakra langsung tancap gas mencoba medan yang ada sembari menguji ketangguhan mobil-mobil mereka. Huh... sungguh mengasykkan perjalanannya, terima kasih untuk anak-anak LJC dari kami anak-anak Jimny Sakra atas undangannya dan hari yang mengasykkan. Semoga jalinan Silaturaahmi ini tetap abadi. Sukses untuk anak-anak LJC dan Jimny Sakra....